Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, memberikan dukungannya terhadap kebijakan penghapusan utang yang ditujukan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), petani, serta nelayan. Menurut Cucun, kebijakan ini diharapkan bisa menjadi angin segar bagi sektor-sektor yang selama ini berjuang untuk bertahan akibat berbagai masalah ekonomi, terutama yang disebabkan oleh pandemi. Berita Serupa
Cucun menjelaskan bahwa kebijakan ini sangat vital untuk membantu UMKM yang terpuruk karena beban utang yang semakin berat. Dengan penghapusan utang ini, pelaku UMKM dapat mulai fokus pada pengembangan usaha mereka, tanpa terganggu oleh masalah keuangan yang menghambat pertumbuhan. Peluang ini akan memberikan mereka kesempatan untuk kembali berinovasi dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.
Tidak hanya UMKM, kebijakan ini juga memberikan manfaat besar bagi sektor nelayan dan petani. Keduanya selama ini menghadapi tantangan berat, baik dari perubahan iklim, harga komoditas yang tidak menentu, hingga utang yang membebani. Penghapusan utang akan memungkinkan mereka untuk kembali fokus pada produksi, yang pada gilirannya akan mendongkrak hasil pertanian dan kelautan. Berita Serupa
Cucun juga menekankan bahwa sektor-sektor ini memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu, perhatian khusus perlu diberikan agar kebijakan ini tidak hanya sekadar memberikan keringanan finansial, tetapi juga mendorong sektor-sektor ini untuk berkembang lebih pesat dan berkelanjutan. Penghapusan utang ini diharapkan dapat memperbaiki keadaan mereka yang sebelumnya terjebak dalam utang yang menumpuk.
Meskipun begitu, Cucun mengingatkan agar kebijakan ini dijalankan dengan pengawasan yang ketat. Pengawasan yang baik akan memastikan bahwa bantuan ini dapat tersalurkan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Hal ini penting agar dampak positif yang diharapkan dari kebijakan ini benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.
Dengan adanya kebijakan penghapusan utang ini, Cucun optimis bahwa UMKM, nelayan, dan petani akan mengalami kebangkitan atau “reborn”. Kebijakan ini diyakini akan menjadi pemicu bagi sektor-sektor vital ini untuk berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian, sekaligus mendorong terjadinya pemulihan ekonomi yang lebih merata dan inklusif di seluruh Indonesia. Berita Serupa
Baca juga :
-
Galatasaray Hentikan Langkah Tottenham dengan Kemenangan Dramatis 3-2 di Liga Europa!
-
Roma Gagal Penuhi Ekspektasi, Imbang 1-1 Lawan Union Saint-Gilloise di Liga Europa
-
Angkot Oleng Tabrak Motor di Bogor, 4 Orang Terluka!